Gigi yang berlubang tentu membuat nyeri penderitanya. Jika dibiarkan begitu saja, gigi berlubang akan mengalami infeksi yang cukup parah. Itu sebabnya gigi berlubang perlu ditambal sesegera mungkin. Tambal gigi sendiri jenisnya ada bermacam-macam untuk kasus yang berbeda pula.
Apa Itu Tambal Gigi?
Tambal gigi adalah prosedur perawatan gigi yang dilakukan untuk mengisi lubang atau kerusakan pada gigi akibat karies atau hal lainnya yang menyebabkan gigi berlubang.
Prosedur ini bertujuan untuk menghentikan perkembangan kerusakan, melindungi struktur gigi dari infeksi lebih lanjut, dan mengembalikan fungsi serta bentuk gigi seperti semula.
Dengan tambal gigi, gigi yang rusak dapat kembali berfungsi normal, baik untuk mengunyah maupun untuk menjaga keseimbangan estetika mulut. Tambal gigi sendiri tahan sampai 10 – 20 tahun lamanya, tergantung bahan dan perawatan.
Dalam beberapa kasus gigi berlubang yang parah, dokter perlu melakukan perawatan saluran akar (root canal treatment) untuk menghilangkan jaringan pulpa yang mengalami kerusakan parah sebelum melakukan penambalan. Ketika perawatan selesai, barulah dokter akan melakukan proses tambal gigi.
Jenis Tambalan Gigi
Tambalan gigi umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, baik berdasarkan sifatnya (sementara atau permanen) maupun bahan yang digunakan.
Tambalan Sementara vs. Tambalan Permanen
Berdasarkan sifatnya, tambal gigi dibedakan menjadi dua jenis:
1. Tambalan Sementara
Digunakan sebagai solusi sementara untuk gigi yang membutuhkan perawatan lanjutan, seperti perawatan saluran akar. Tambalan sementara mudah dilepas dan tidak dirancang untuk jangka panjang.
2. Tambalan Permanen
Sedangkan tambalan permanen digunakan untuk menutup lubang atau kerusakan gigi secara permanen. Tambalan ini tahan lama dan kuat, serta dapat bertahan bertahun-tahun tergantung pada bahan dan perawatan.
Bahan Tambalan Gigi
Jika dilihat lewat bahan pembuatan, tambalan gigi terdiri dari beberapa macam:
1. Amalgam
Bahan tambalan yang terbuat dari campuran logam seperti perak, timah, dan tembaga. Tambalan amalgam dikenal kuat dan tahan lama, namun warnanya mencolok dan kurang estetik.
2. Komposit Resin
Bahan tambalan berwarna seperti gigi alami sehingga terlihat lebih estetik. Komposit sering digunakan pada gigi depan karena tampilannya yang alami.
3. Keramik/Porselen
Tambalan berbahan keramik atau porselen tahan lama dan memiliki estetika yang sangat baik, namun biayanya lebih tinggi dibandingkan bahan lain.
4. Ionomer Kaca
Bahan ini sering digunakan pada tambalan gigi anak atau area yang tidak mendapat tekanan besar. Ionomer kaca juga melepaskan fluoride yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.
Proses Tambal Gigi
Proses tambal gigi di klinik ataupun rumah sakit biasanya melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Gigi
Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi yang rusak untuk menentukan jenis tambalan yang paling sesuai.
2. Pembersihan Area Rusak
Bagian gigi yang berlubang atau rusak akan dibersihkan dengan alat khusus untuk menghilangkan karies atau sisa infeksi.
3. Aplikasi Tambalan
Setelah area dibersihkan, bahan tambalan diaplikasikan pada lubang atau bagian yang rusak. Jika menggunakan bahan komposit, dokter akan mengeraskan tambalan dengan sinar khusus.
4. Pembentukan dan Penyesuaian Bentuk
Tambalan dibentuk agar sesuai dengan struktur gigi dan nyaman saat digunakan untuk mengunyah. Penyesuaian ini penting untuk memastikan tambalan tidak mengganggu gigitan.
5. Polishing
Tahap akhir adalah menghaluskan tambalan agar terasa nyaman dan tidak kasar.
Efek Samping dan Perawatan Setelah Tambal Gigi
Setelah tambal gigi, beberapa efek samping ringan mungkin muncul. Berikut adalah efek samping umum dan perawatan yang disarankan:
1. Sensitivitas Gigi
Setelah gigi ditambal, beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas terhadap suhu dingin atau panas. Hal ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.
2. Ketidaknyamanan atau Nyeri
Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan dapat muncul setelah tambal gigi, terutama jika tambalan cukup dalam. Jika nyeri berlanjut lebih dari beberapa hari, konsultasikan dengan dokter gigi.
3. Perubahan Warna Tambalan
Beberapa jenis tambalan seperti komposit dapat berubah warna seiring waktu. Perawatan rutin dan menjaga kebersihan mulut dapat membantu mengurangi perubahan warna.
Perawatan Setelah Tambal Gigi
Agar dapat tahan lama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tambalan:
1. Hindari Mengunyah Makanan Keras
Setelah tambal gigi, hindari mengunyah makanan keras di area tambalan untuk mencegah tambalan terlepas atau retak.
2. Sikat Gigi Teratur
Bersihkan gigi minimal dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride.
3. Gunakan Dental Floss
Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi akan mencegah penumpukan plak di sekitar tambalan. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan dental floss.
4. Kontrol Rutin ke Dokter Gigi
Lakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali untuk memastikan tambalan tetap dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan lebih lanjut.
Harga Tambal Gigi
Di klinik gigi swasta, biayanya berkisar dari Rp200.000 untuk tambalan sementara hingga Rp800.000 untuk tambalan gigi depan, tergantung bahan tambal yang digunakan.
Sedangkan di rumah sakit, harga tambal gigi mulai dari Rp150.000 untuk kasus ringan hingga Rp1.000.000 untuk gigi yang lebih parah. Disarankan untuk menghubungi fasilitas terkait untuk mendapatkan tarif yang lebih akurat, karena harga dapat bervariasi sesuai lokasi dan jenis perawatan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menambal gigi adalah hal yang sangat penting dilakukan saat gigi berlubang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tidak perlu khawatir soal biaya tambal gigi. CareNow Cicilan Kesehatan siap membantu proses pembayaran perawatan gigi di klinik dan rumah sakit dengan fasilitas unggulan.
Dengan CareNow Cicilan Kesehatan, Anda bisa menikmati bunga mulai dari nol persen dan cicilan hingga limit Rp50.000.000. Yuk, konsultasikan kebutuhan pembayaran perawatan gigi Anda bersama CareNow!